Nama dokter S Wijaya menjadi viral usai dibagikan oleh akun twitter fotografer ternama, @arbainrambey pada 18 November lalu.
Siapakah dokter S Wijaya? Sang fotografer senior menulisnya sebagai ‘Dokter hebat!’.
Dalam foto yang dibagikan akun @arbainrambey, dokter S Wijaya tidak mematok tarif bagi warga tidak mampu.
Ia rela dibayar seikhlasnya, dengan memasukkan uang ke dalam kotak.
Dokter S Wijaya membuka praktik di Jalan DI Panjaitan No 76 Indramayu, pada pukul 09.00 hingga pukul 13.00.
Berikut bacaan dalam plang yang dibagikan akun @arbainrambey.
Praktek Umum
dr S Wijaya
– Kanggo Wong Cilik
– Tidak Pakai Tarif
– Bayar Seikhlasnya Saja (Masukkan Kedalam Kotak)
– Bagi Yang Tidak Punya Uang, Tidak Usah Membayar
Buka Setiap Hari Jam 09.00 -13.00
Jl DI Panjaitan No 76 Indramayu
Cuitan dokter hebat Arbain Rambey ini diretweet 2000 akun dan disukai 1300 akun twitter. Apa kata warganet?
@_fasr, “wah nyampe sini juga ternyata ,ini tetangga persis
alhamdulillah rame pasien aja disitu ,baik bener beliau ini”.
@lenkasasada, “Kayak gini ada juga di Tarakan – Kalimantan Utara om, praktik spesialis THT, dr. Magda namanya.
Sy takjub pas brobat dgn bliau stlh dipriksa dibalas dg snyum dan pesan “lekas sembuh ya” trus bayarnya dibilang ckup berikan seiklasnya dlm kotak”.
@nilalongg, “Semoga rejeki selalu lancar, semoga selalu sehat Dok. Sudah langka yang kayak begini :’))”.
@icikindo, “Dulu di Bandung juga pernah ada tapi ga pake plang cuma terkenal aja di kalangan mahasiswa rantau klo ke bu dokter situ ga harus mbayar malah suka dikasih macem2”.
Salah satu pasien, Aminah (68) warga Desa Karangmalang, Indramayu mengaku selalu berobat ke dr S Wijaya saat sakit. Aminah mengatakan dr S Wijaya sangat membantu masyarakat yang kurang mampu.
“Alhamdulillah bayarnya seikhlasnya. Sangat membantu sekali. Saya selalu ke sini, dulu Pak Dokter tuh buka praktiknya di Jalan Bina Basuki. Kalau saya diabetes, jadi harus sering kontrol,” kata Aminah yang saat itu tengah mengantre untuk berobat, Senin (20/11/2017).
Lebih lanjut Aminah mengatakan barang-barang bekas yang disediakan dr S Wijaya kerap diserbu oleh pasien. “Biasanya pagi ramai mas. Banyak juga barangnya, kalau sudah siang sih tinggal sedikit,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Nurhasanah (39) warga Desa Kepandean, Indramayu mengaku hanya membayar Rp 20 ribu untuk berobat anaknya yang sedang sakit. Bahkan, sambungnya, tak perlu membawa kartu KIS atau BPJS untuk mendapatkan pengobatan yang murah.
“Tadi dimasukkin ke kotak. Seikhlasnya saja, tadi saya masukin Rp20 ribu. Kotaknya ada di belakang Pak Dokternya, jadi enggak lihat kita masukin berapa-berapanya tuh. Dulu pernah di dokter lain, tapi nyampe Rp110 ribuan biayanya,” katanya.
Sikap baik dokter Wijaya menjadi viral. Plang depan kliniknya menjadi viral. Tulisan ‘wong cilik, tidak pakai tarif, seikhlasnya saja (masukan ke dalam kotak), dan bagi yang tidak uang tidak usah membayar’ menarik perhatian warganet.
Tak sedikit dari warganet yang kagum dengan apa yang dilakukan dr S Wijaya itu. Salah satunya akun facebook Sanny Lestary. Dalam akun facebooknya itu Sanny Lestary mengunggah foto plang praktek lengkap dengan keteranganya dan foto spanduk yang berada di ruang tunggu.
“Monggo yang belum tahu bagi para bapak-bapak, ibu-ibu, kakak-kakak, adik-adik yang mau berobat tetapi uang tidak mencukupi boleh datang langsung ke dr S Wijaya,” tulisnya dengan disertai keterangan yang tertulis di plang dan waktu praktik.
Unggahan milik Sanny Lestary itu dibagikan sebanyak 1.599 kali oleh pengguna facebook lainnya. Hampir seribu pengguna menyukai kiriman Sanny Lestary. Akun facebook milik Iwan Pangka pun menguggah foto plang milik dr S Wijaya “Dia mengerti untuk apa dia dilahirkan,” kata Iwan Pangka dalam statusnya. Unggahan Iwan Pangka itu dibagikan oleh 1.000 lebih pengguna facebook.